seni grafis
SENI GRAFIS
Assalamuálaikum wr.wb.
Hallo semuanyaa! Apa kabar kalian semua? Semoga kalian semua dalam
keadaan baik-baik saja dan akan sehat selalu!
Pada minggu lalu, kita
sudah membahas materi tentang seni patung, mulai dari pengertian, bahan, alat, teknik
sampai ke prosedur pembuatan seni patung. Tetapi, seni di Indonesia itu sangat
beragam. Selain seni lukis dan seni patung, ada juga seni grafis. Yaitu, seni
yang diketahui sudah ada sejak zaman batu dengan bukti gambar cap tangan yang
ada didinding Goa Leang-Leang, Sulawesi Selatan. Ya, hari ini kita akan
membahas materi tentang seni grafis. Pertama-tama yang harus kalian ketahui
adalah, apa itu seni grafis?
Pengertian seni grafis -> Istilah
grafis diambil dari Bahasa Inggris graph atau graphic yang berarti grafik atau
seni grafik. Seni grafis adalah seni rupa 2 dimensi yang pembuatannya melalui
teknik cetak. Dari pengertian ini, kita-kira terbayang ga sih dikepala kalian
bagaimana itu seni grafis?
Kita lanjut ke materi berikutnya ya!
Sama hal-nya dengan seni yang lain, dalam pembuatan seni grafis, tentu
saja kita membutuhkan bahan, alat dan juga teknik. Jadi, apa aja sih ragam, bahan, alat dan teknik dalam
pembuatan seni grafis? Disimak ya!
1. 1. Cetak tinggi
Cetak tinggi ini adalah ragam karya seni grafis yang
proses pembuatannya melalui tahap pembuatan cetakan dari bahan yang dicukil
sehingga permukaan menjadi tinggi dan rendah (relief). Pada cetak tinggi ini, bahan yang digunakan dapat berupa
hardboard, karet, kayu, aluminium, kertas karton, kertas tela, cat minyak dan
juga tinta. Sedangkan alat yang
digunakan adalah pisau pahat dan rol. Teknik
pada cetak tinggi ada 2, yaitu teknik rekat (merekatkan bahan satu dengan bahan
yang lainnya) dan teknik cukil (mencukil bahan dari hardboard atau kayu untuk
membentuk gambar)
2. 2. Cetak saring
Cetak saring ini biasa kita kenal sebagai sablon. Cetak
saring ini adalah ragam karya seni grafis yang dibuat dengan cetakan daeri
bahan screen yang dilapisi bahan peka cahaya, ditutupi film dan disinari. Lalu,
screen dicuci dan terbentuklah cetakan berlubang yang sesuai dengan filmnya.
Kemudian, cat dituangkan diatas creen dan dirakel sehingga membentuk gambar
sesuai dengan cetakannya. Bahan yang
digunakan pada cetak saring ini diantaranya afdruk seperti kromatin, ulano, cat
sablon dan film. Sedangkan alat yang
digunakan adalah screen jenis tertentu (misalnya T 165 pada kain dan T 120-T
150 pada kertas), rakel, dan meja sablon. Dan teknik yang digunakan pada cetak
saring secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu teknik afdruk (pembuatan
cetakan dengan bahan afdruk, mika film dan bantuan sinar matahari atau lampu)
dan teknik mencetak (pewarnaan dengan alat rakel yang disapukan sekali atau
lebih) hasilnya adalah cetakan bidang sablon.
3. 3. Cetak dalam
Cetak dalam adalah ragam seni grafis yang proses
pembuatannya melalui tahapan pembuatan cetakan dari bahan pelat aluminium yang
ditoreh dengan alat tajam sehingga membentuk goresan yang dalam, kemudian
cetakan dituangkan tinta dan diletakkan kertas yang sudah dibasahi air dan tinta
akan melekat pada kertas. Bahan yang
digunakan dalam cetak dalam ini diantaranya, aluminium, kertas dan tinta.
Sedangkan alat yang digunakan adalah
paku atau besi runcing.
4. 4. Cetak cahaya (fotografi)
Cetak cahaya atau fotografi ini adalah ragam seni
grafis yang proses pembuatannya pemotretan dengan kamera, pencucian fil dan
pencetakan gambar foto. Fotografi berasal dari Bahasa Inggris yaitu photography
yang berarti gambar yang terbentuk dari cahaya. Bahan yang digunakan pada teknik ini adalah bahan film, kertas foto
dan bahan cuci film. Dan alat yang digunakan adalah kamera dan cetakan
(printer).
Oke, guys! Materi kita hari ini cukup sampai disini, jangan lupa cek gcr untuk mengetahui tugas yang saya berikan ya! Sampai ketemu dimateri kita minggu depan! Wassalamuálaikum wr.wb.
Komentar
Posting Komentar